Domba yang tidak pernah dicukur bulunya, terutama domba yang tidak pernah dimandikan, selain bulunya gembel juga lengket, kotor dan lembab. Kondisi bulu seperti ini merupakan tempat yang baik untuk bersarangnya kuman penyakit, parasit dan jamur yang dapat mengganggu kesehatan ternak. Domba yang dicukur, bulu kelihatan bersih, tidak kotor, bulu kelihatan tidak gembel, ternak kelihatan lincah, ternak tidak akan mengalami stress, ternak akan sehat karena tidak ada untuk bersarangnya bibit penyakit. Bulu pada domba merupakan insulasi (perekat) yang dapat menghambat pembuangan panas tubuh melalui kulit, pencukuran bulu dapat mengurangi insulasi, sehingga pembuangan beban panas tubuh melalui penguapan airdan radiasi permukaan kulit lebih mudah dilakukan, hal ini akan mengurangi stress. Ternak yang mengalami stress akan menderita kekurangan energi akibat menurunnya konsumsi makanan, oleh karena itu dengan pencukuran bulu secara berkala akan dapat menghindari dari stress tersebut.
Pencukuran bulu dilakukan 3–6 bulan satu kali. Pencukuran dapat dilakukan setahun 1 sampai 2 kali pada betina, sedangkan pada pejantan dilakukan setiap 3 sampai 4 bulan karena pejantan harus selalu kawin dan jika rambutnya panjang akan mengganggu aktivitas perkawinan, juga mengurangi keindahan. Pencukuran yang pertama dilakukan pada waktu domba telah berumur lebih dari 6 bulan agar domba tidak stress.
Sebelumnya domba dimandikan sehingga bulu yang dihasilkan dapat dijadikan bahan tekstil. Pencukuran dilakukan setelah domba diberi makan untuk mengurangi cekaman (stress). Biasanya pencukuran bulu dilakukan dengan menggunakan gunting cukur. Ada dua macam alat pencukur bulu, yaitu electric shearing machine (gunting cukur elektrik) dan manual shearing (gunting cukur manual). Akan tetapi kebanyakan peternak kecil banyak mempergunakan alat cukur yang manual, karena alat tersebut harganya lebih murah dibandingkan gunting cukur elektrik. Sebenarnya dari segi efektivitas alat gunting cukur elektrik jauh lebih efektif karena memiliki daya cukur yang jauh lebih cepat dibandingkan dengan gunting cukur manual, di samping itu hasil pencukuran jauh lebih rapi dan lebih teratur.
Teknik saat mencukur bulu, ternak dapat tetap berdiri atau dirobohkan dengan cara mengikat keempat kakinya sehingga pencukuran dapat lebih cepat dan hasilnya lebih rapi. Pencukuran dapat menggunakan gunting yang besar dan tajam atau gunting cukur listrik. Pencukuran dimulai dari perut bagian bawah, ke atas, ke depan, dan ke belakang sampai daerah kepala dan kaki. Bulu yang tertinggal di kulit sepanjang 0,5-1 cm. Mencukur bulu harus dilakukan dengan hati-hati agar kulit domba tidak terluka. Pada betina, seluruh rambut yang menempel di badan dipotong sedangkan pada jantan biasanya disisakan pada bagian leher (jenggot) dan punggung bagian depan untuk menambah kesan kejantanan dan keindahan ternak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar