Domba merupakan ternak ruminansia kecil yang dalam pemeliharaan tidak begitu sulit, hal ini disebabkan karena ternak domba badannya relatif kecil dan cepat dewasa sehingga secara otomatis cukup menguntungkan karena dapat menghasilkan wol dan daging. Salah satu faktor yang terkait dalam manajemen pemeliharaan adalah pemberian pakan. Pakan adalah semua bahan pakan yang bisa di berikan dan bermanfaat bagi ternak. Pakan yang di berikan harus berkualitas tinggi yaitu mengandung nutrien yang di perlukan oleh tubuh ternak dalam hidupnya seperti air, karbohidrat, lemak, protein, mineral dan air. Pakan dengan kandungan nutrien yang cukup dan sesuai untuk kebutuhan ternak akan menghasilkan produktivitas yang baik. Kecukupan atau kesesuaian pakan untuk kebutuhan ternak tersebut selain ditinjau dari segi kuantitas, juga harus dari segi kualitas.
Kebutuhan ternak ruminansia terhadap pakan dicerminkan oleh kebutuhannya terhadap nutrisi. Jumlah kebutuhan nutrisi setiap harinya sangat tergantung jenis ternak, umur, fase, (pertumbuhan, dewasa, bunting, menyusui), kondisi tubuh (normal, sakit) dan lingkungan tempat hidupnya (temperatur, kelembapan, nisbi udara) serta berat badannya. Jadi setiap ekor ternak berbeda kondisinya membutuhkan pakan yang berbeda. Pada umunya pakan domba berasal dari hijauan yang terdiri atas berbagai rumput dan daun-daunan. Hijauan merupakan bahan pakan yang kandungan serat kasarnya relatif tinggi yang termasuk kelompok bahan pakan hijauan segar yaitu hay dan silase. Ternak domba merupakan hewan yang memerlukan hijauan dalam jumlah yang besar kurang lebih 90%. Konsumsi bahan kering pakan oleh ternak ruminansia dapat berkisar antara 1,5-3,5%, tetapi pada umumnya 2-3% dari berat badannya. Jumlah bahan kering yang dapat dimakan oleh seekor hewan selama sehari perlu diketahui. Dengan mengetahi jumlah bahan kering yang dimakan dapat dipenuhi kebutuhan seekor hewan akan zat pakan yang perlu untuk pertumbuhannya, hidup pokok maupun produksinya. Bahan kering merupakan tolak ukur dalam menilai palatabilitas pakan yang diperlukan untuk menentukan mutu suatu pakan.
Bahan pakan untuk domba pada umumnya digolongkan dalam 4 golongan sebagai berikut:
1. Golongan Rumput-rumputan, seperti rumput gajah, benggala, brachiaria, raja, meksiko dan rumput alam.
2. Golongan Kacang-kacangan, seperti daun lamtoro, turi, gamal daun kacang tanah, daun kacang-kacangan, dan kaliandra.
3. Hasil Limbah Pertanian, seperti daun nangka, daun waru, daun dadap, daun kembang sepatu, daun pisang, daun jagung, daun ketela pohon, dan daun ketela rambat.
4. Golongan Makanan Penguat (Konsentrat), bahan bahan konsentrat seperti dedak, jagung kering, bungkil kelapa, tepung ikan, bungkil kedelai, ampas tahu, ampas kecap dan biji kapas.
Bahan pakan yang merupakan sumber protein antara lain pakan penguat seperti tepung ikan, bungkil kedelai, bungkil kelapa, dan bungkil kacang tanah. Sebagai sumber mineral dapat ditambahkan garam atau mineral mix. Vitamin yang dibutuhkan ternak biasanya tersedia cukup dalam campuran bahan pakan. Kebutuhan air, agar ternak dapat minum setiap saat, sebaiknya di dalam kandang disediakan air bersih sepanjang waktu. Pakan konsentrat atau pakan penguat hanya sebagai pakan tambahan saja. Konsentrat atau pakan penguat terdiri dari biji-bijian yang digiling halus, seperti jagung, bungkil kelapa, bungkil kedelai, dedak, dan bekatul. Hijauan dapat disediakan dengan cara mencari di alam atau dapat pula dibudidayakan. Penanaman dapat dilakukan di areal yang tidak dimanfaatkan untuk tanaman pertanian, seperti galengan/pematang sawah pinggir jalan, tanah desa, di lereng atau bahkan dapat ditanam sebagai pagar hidup, dan di area tanam sebagai monokultur.
Pakan untuk domba berupa campuran dari keempat golongan di atas yang disesuaikan dengan tingkatan umur. Adapun proporsi dari campuran tersebut adalah:
a. Ternak dewasa: rumput 75%, daun 25%
b. Induk bunting: rumput 60%, daun 40%, konsentrat 2-3 gelas
c. Induk menyusui: rumput 50%, daun 50% dan konsentrat2-3 gelas
d. Anak sebelum disapih: rumput 50%, daun 50%
e. Anak lepas sapih: rumput 60%, daun 40% dan konsentrat 0,5–1 gelas
Kebutuhan nutrien domba jantan bobot 15 Kg.
Nutrien | Jumlah |
Energi (TDN) | 67,85% |
Protein Kasar | 8,7% |
Kalsium | 0,51% |
Fosfor | 0,25% |
Sumber: Kearl (1982)
Pemberian pakan pada ternak dapat dilakukan dengan cara digembalakan dan disediakan. Pemberian pakan dengan cara digembalakan dilakukan dengan melepas ternak untuk mencari pakan sendiri di padang penggembalaan selama 6-8 jam sehari. Penggembalaan dilakukan sesudah hijauan bebas dari embun dan sore hari sekitar pukul 15.00. Pakan untuk ternak yang dipelihara terus menerus dalam kandang diberikan dengan cara disediakan. Pakan yang diberikan terdiri dari hijauan, pakan penguat, dan garam atau feed supplement. Jumlah pakan hijauan yang diberikan pada domba dewasa rata-rata 10% dari berat badan atau 4,5-5 kg/ekor/hari yang disajikan sedikit demi sedikit 2-3 kali sehari. Bahan pakan berupa hijauan juga dapat diawetkan pada saat hijauan melimpah seperti dibuat silase atau hay. Pengawetan hijauan merupakan salah satu cara efisiensi pakan yaitu penyimpanan pakan yang berlimpah di saat musim hujan untuk dapat digunakan di musim kemarau pada saat produksi hijauan biasanya menurun.
Sumber :
Kearl, L. C. 1982. Nutrition Requirements of Ruminants in Developing Countries. International Feedstuff Utah Agriculture Experiment Station. 1stEd. Utah State university, Logan.
Kemal Prihatman.2000. Budidaya Ternak Domba(Bovidae). Proyek Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pedesaan, Bappenas. Http://www.Ristek.Go.Id. Jakarta.
Yayan Rismayanti. 2010. Petunjuk Teknis Budidaya Ternak Domba. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Barat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar