Penyakit pada ternak secara umum terbagi menjadi penyakit infeksi dan penyakit non infeksi. Penyakit infeksius adalah penyakit yang disebabkan oleh agen-agen infeksi. Agen-agen infeksi penyebab penyakit antara lain virus, bakteri, mikal, parasit. Sedangkan penyakit non infeksius adalah penyakit yang disebabkan selain agen infeksi misalnya akibat defisiensi nutrisi, defisiensi vitamin, defisiensi mineral dan keracunan pakan (Tariakoso, 2009). Penyakit pada unggas adakalanya menyebar dan menular dengan sangat cepat dengan tingkat kematian yang tinggi, misalnya penyakit yang disebabkan oleh mikrob. Ada pula penyakit unggas yang menular secara lambat dengan tingkat kematian rendah, misalnya serangan oleh parasit dan penyakit ektoparasit (parasit yang hidup diluar tubuh unggas) (Murtidjo, 1992)
Penyakit unggas yang ditimbulkan oleh infeksi virus antara lain syaraf leher, flu ayam, cakar ayam maupun cacar ayam. Cacar ayam. Penyakit cacar pada ayam atau Fowl Pox yang sering juga disebut sorehead, avian dhypteria atau adalah penyakit cacar yang menyerang unggas terutama ayam. Pada bentuk kering angka kesakitan dan angka kematian rendah (1-2)%, tetapi pada bentuk basah angka kematian bisa mencapai 5%. Cacar ayam (Fowl Pox) merupakan penyakit infeksi yang penularanya sangat lambat. Pada ayam petelur umumnya menginfeksi pada saat mulai bertelur. Pada ayam pedaging menyebabkan pertumbuhan terhambat.
CARA PENULARAN
Masa inkubasi 6-14 hari. Penularan penyakit berlangsung 2-3 minggu. Penyakit menular secara horizontal dari ayam sakit ke ayam sehat. Pada umumnya cacar ayam ini ditularkan melalui luka di kulit, akan tetapi di duga melalui keropeng tertular yang dimakan. Penularan secara kontak langsung dapat terjadi, misalnya karena patuk mematuk antara ayam sakit dan ayam sehat. Virus masuk melalui luka akibat patukan tadi. Dari luka virus masuk kedalam peredaran darah dan setelah melalui masa inkubasi yang lamanya 6-14 hari maka peradangan cacar akan timbul.
Nyamuk dianggap sebagai penular cacar ayam yang utama. Diketahui ada beberapa jenis nyamuk dapat menularkan virus cacar ayam. Nyamuk tertular waktu menghisap darah ayam penderita. Bila nyamuk tertular tadi kemudian menghisap darah ayam yang sehat maka virus cacar ayam akan masuk ke dalam darah ayam ini melalui luka tusukan tadi. Ada yang menduga bahwa nyamuk itu bersifat infektif untuk selama hidupnya.
GEJALA KLINIK
Terdapat 2 bentuk Fowl Pox, bentuk kering dan bentuk basah. Mula – mula terbentuk papula kecil berwarna kelabu di daerah kulit yang tidak berbulu, misalnya kepala dan kaki. Beberapa radag bergabung dan terbentuklah radang yang besar sehinggga akhirnya akan membentuk keropeng besar. Bila keropeng dilepas maka akan terjadi pendarahan dari lapisan di bawahnya. Proses cacar di daerah mata sering terjadi. Pada cacar basah akan terlihat bercak berwarna kuning pada selaput lendir mata dan larynx. Dari bercak di atas akan terbentuk membran semu yang sering kali menyebabkan penyumbatan saluran hawa yang mengakibatkan penderita mati tercekik.
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
1. Ayam penderita harus segera dipisahkan dari ayam yang sehat
2. Kandang dan peralatan yang tercemar dibersihkan dan disuci hamakan dengan desinfektan atau disemprot dengan insektisida untuk mengurangi populasi lalat.
3. Lakukan vaksinasi cacar pada anak ayam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar