Kambing saanen merupakan kambing penghasil susu. Kambing saanen ini bukan asli kambing indonesia tetapi berasal dari lembah saanen, swiss bagian barat. Kambing saanen memiliki ciri diantaranya adalah bermuka segitiga dan hidung yang lusus, telinga tegak kesamping dan kedepan, memiliki bulu pendek berwarna putih atau krem, umumnya terdapat titik hitam di daerah hidung, telinga dan ambing, ekor tipis dan pendek. Kambing saanen memiliki tanduk baik kambing jantan maupun betina. Bobot kambing jantan dewasa berkisar 68-91 kg sedangkan untuk betina sekitar 36-63 kg (Setiawan dan Mt Farm, 2011). Produksi susu di daerah asalnya rata-rata 3-4 liter per hari.
Kambing saanen lebih cocok dipelihara di daerah subtropis daripada di daerah tropis. Kambing saanen sulit beradaptasi didaerah tropis sehingga apabila dipelihara di derah tropis biasanya disilangkan dengan kambing yang tahan pada daerah tropis seperti kambing kacang dan pemeliharaanya di dalam kandang untuk menghindarkan kambing dari sengatan sinar matahari.
Sumber:
Setiawan, B. S., dan MT Farm. 2011. Beternak kambing dan domba. Pt Agromedia Pustaka. Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar