Memilih bibit kelinci harus benar-benar diperhatikan. Karena bibit berperan besar dalam menentukan tingkat keberhasilan ternak kelinci. Untuk syarat ternak tergantung dari tujuan utama pemeliharaan kelinci tersebut. Untuk tujuan jenis bulu maka jenis Angora, American Chinchilla dan Rex merupakan ternak yang cocok. Sedang untuk tujuan daging maka jenis Belgian, Californian, Flemish Giant, Havana, Himalayan dan New Zealand merupakan ternak yang cocok dipelihara. Sebagai acuan, Dalam pemilihan bibit yang baik harus mempertimbangkan hal seperti :
1. Kesehatan kelinci
Ciri-ciri tampilan tubuhnya, yaitu sehat, bentuk badan baik, kaki lurus tidak bengkok, telinga tegak, bulu mengkilap, mata bersinar. Hal ini sesuai menurut pendapat Manshur (2009), bahwa bibit kelinci yang baik, yaitu penampilan secara umum nampak tegap gerakannya gesit dan lincah, bulu halus mengkilap dan tidak rontok, pandangan mata nampak tajam, nafsu makan baik, bagian kaki tidak bengkok, tampil lurus tegap dan kokoh menyangga badan, ekor naik mengikuti arus tulang punggung
2. Kemampuan berproduksi
Ada kelinci yang dapat melahirkan 10 ekor atau bahkan lebih. Tetapi ada pula induk kelinci yang mampu melahirkan hanya 4 bahkan 2 ekor saja. Kecendrungan tersebut ada yang sifatnya memang keturunan atau karena faktor luar seperti kesehatan dan kondisi lingkungan. Ini semua ada sisi negatif dan positif. Induk kelinci yang melahirkan banyak anak belum tentu bagus karena semakin banyak anak, semakin banyak pula yang harus di perhatikan oleh sang induk. Tak heran jika terkadang ada beberapa anak yang mati akibat induk tidak bisa menyusui semua anaknya. Dan jika terlalu sedikit maka akan merugikan kita sendiri sebagai pemelihara. Suatu jumlah yang ideal yaitu induk dapat melahirkan sekitar 8 anak saja sudah sangat bagus. Dengan jumlah demikian maka sang induk akan bisa memperhatikan semua anaknya.
3. Umur kelinci
Umur bibit kelinci yang baik dipelihara, yaitu sekitar umur 35 hari atau sudah berumur 60 hari. Anakan kelinci akan lepas sapih pada umur tersebut, karena pada umur dibawah 35 hari anak kelinci masih membutuhkan susu dari sang induk, dan juga hal ini untuk menghindari dari tinggakt kematian bibit.
Sumber gambar: www.animalsglobe.ru
Dijelaskan lebih lanjut menurut Sarwono (2008) agar usaha peternakan dapat dicapai, diperlukan bibit-bibit yang sehat, produktif, dan mampu menghasilkan banyak anak, baik jantan maupun betinanya. karakter dan ukurannya harus sesuai dengan standar ras yang berlaku, usia bibit harus masih muda dan dalam keadaan masih produktif.
Sumber:
Http://kelinci07.blogspot.co.id
Manshur, F. 2009. Kelinci Pemeliharaan Secara Ilmiah, Tepat dan Terpadu. Nuansa, Bandung.
Sarwono. 2008. Kelinci Potong dan Hias. Jakarta: Agro Media Pustaka.